kievskiy.org

Gus Yahya Sebut Ibu Kota Baru adalah Balasan dari Iman dan Amal Saleh, PBNU Kebagian Jatah

Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat meninjau lokasi baru ibu kota negara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat meninjau lokasi baru ibu kota negara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. /Antara/Akbar N Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyebut ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah sebuah karunia besar.

Gus Yahya mengatakan, karunia besar di IKN itu berupa kehidupan yang lebih nyaman dan lebih baik.

Gus Yahya mengingatkan, ada sebab di balik karunia besar yang diberikan Allah kepada rakyat Indonesia.

"Kehidupan lebih baik dan lebih nyaman dikaruniakan karena ada sebabnya. Jangan sampai kita menghilangkan sebab itu," kata Gus Yahya pada Minggu, 30 Januari 2022 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat!

Menurut Gus Yahya, sebab karunia itu diturunkan adalah seluruh masyarakat yang beramal saleh dalam keadaan beriman.

Gus Yahya juga menilai, pembangunan ibu kota baru merupakan hadiah bagi masyarakat Penajam Paser Utara.

"Saya pikir masyarakat di sini tidak kepikiran. Jadi yang di ibu kota malah tidak kepikiran," tutur Gus Yahya sambil berseloroh.

PBNU kebagian jatah tempat untuk membangun kantor di IKN. Pencanangan pembangunan kantor PBNU di IKN diresmikan oleh Gus Yahya pada Minggu, 30 Januari 2022.

Baca Juga: Said Didu Kena Jewer Mahfud MD Gegara Kata 'Beruntung' Soal Gugurnya 3 Prajurit TNI di Papua

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat