kievskiy.org

24 Dokter Meninggal Dunia Akibat COVID-19, Indonesia Dikritik Organisasi Internasional

FOTO petugas medis Puskesmas Pangandaran sedang berpose mengenakan kostum APD sambil berdoa yang beredar dimedia sosial, Kamis, 2 April 2020.*
FOTO petugas medis Puskesmas Pangandaran sedang berpose mengenakan kostum APD sambil berdoa yang beredar dimedia sosial, Kamis, 2 April 2020.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT - Kabar duka dari petugas medis di Indonesia akibat virus corona menjadi sorotan banyak orang bahkan dunia.

Pasalnya 24 dokter telah meninggal dunia akibat pandemi COVID-19 yang saat ini mewabah di Indonesia.

Kritikan besar bagi pemerintah Indonesia pun tak bisa terhindarkan, karena dianggap tidak dapat menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.

Baca Juga: Promo Mitsubishi Xpander, Bunga 0% Hingga Gratis Jasa Servis 4 Tahun

24 dokter yang meninggal dunia merupakan total jumlah dari pekan lalu.

Dikabarkan Pikiranrakyat-bekasi.com, beberapa organisasi internasional seperti Amnesty International memberikan kritik terhadap Indonesia mengenai angka tinggi kematian tenaga medis tersebut.

Perwakilan dari Amnesty International menyatakan bahwa tingginya angka kematian dokter merupakan refleksi dari sistem penanganan kesehatan di Indonesia.

"Kematian pekerja medis bukan sekedar angka, namun sebuah peringatan untuk negara agar memperbaiki sistem kesehatan mereka di tengah situasi genting,” ujar salah satu perwakilan Amnesty International.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul: '24 Dokter Meninggal Akibat Virus Corona, Indonesia Hadapi Kritik Dunia'

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat