kievskiy.org

UI Ciptakan Aplikasi Penghimpun Data Ketersediaan APD untuk Bantu Petugas Medis

Contoh konten aplikasi SIGAP karya UI untuk bantu informasi ketersediaan APD tenaga medis lawan corona.*
Contoh konten aplikasi SIGAP karya UI untuk bantu informasi ketersediaan APD tenaga medis lawan corona.* /HUMAS UI

PIKIRAN RAKYAT - Inovasi teknologi dalam rangka Pencegahan penyebaran COVID-19 tak henti dilakukan Universitas Indonesia. Kali ini,‎ Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) mengembangkan aplikasi SIGAP yang berfungsi menghimpun data ketersediaan alat pelindung diri bagi petugas medis. 

SIGAP dibuat sebagai bentuk sumbangsih UI dalam mengatasi terbatasnya suplai alat kesehatan, khususnya pemenuhan APD bagi petugas medis. SIGAP adalah platform berbasis internet yang mengandalkan para relawan atau PIC yang ditunjuk institusinya untuk melaporkan data secara berkala ke SIGAP.

Saat ini, SIGAP telah menghimpun jejaring pendataan kemampuan produksi pemasok yang melibatkan sejumlah vendor/produsen APD serta jejaring PIC di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta. Soft launching SIGAP dilaksanakan pada Selasa 7 April 2020, pukul 17:00 secara live streaming melalui akun YouTube live Fasilkom UI.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Siapkan 5 Insentif Bansos

Latar belakang dikembangkannya SIGAP yakni guna mengatasi tiga masalah utama dalam pemenuhan APD di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pertama, data dan informasi kebutuhan APD rumah sakit yang terpisah-pisah dan tidak terstruktur. Kedua, maraknya pemasok (supplier) yang tidak terverifikasi dan tidak ada jaminan barang sampai. Ketiga, ketidaktahuan masyarakat mengenai kebutuhan dan prosedur pemenuhan APD petugas medis.

"Dengan menggunakan SIGAP, pemenuhan kebutuhan APD dari rumah sakit dan ketersediaan stok yang dimiliki rumah sakit akan lebih terstruktur dan terpercaya. Dalam kata lain, SIGAP merupakan closed-loop platform yang dapat digunakan untuk menampung informasi yang dapat dipercaya terkait kebutuhan rumah sakit, ketersediaan stok barang di pemasok, dan nomor kontak langsung untuk person in charge (PIC) pada masing-masing rumah sakit dan pemasok," kata Dekan Fasilkom UI Mirna Adriani, Ph.D‎ dalam keterangan tertulis Humas UI, Selasa 7 April 2020.

Baca Juga: Beda dengan Indonesia, WFH Justru Dongkrak Pemesanan Kamar Hotel dan Apartemen di Sydney

Kebutuhan rumah sakit khususnya adalah sebelas APD utama dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang meliputi masker, sarung tangan, pelindung wajah dan lain-lain. Rancangan dan pengembangan SIGAP dilakukan oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fasilkom UI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat