PIKIRAN RAKYAT – Petugas medis sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19, wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) setiap berhadapan dengan pasien.
Hazmat, atau pakaian coverall, harus dipakai dalam waktu yang cukup lama, karena tidak bisa dilepas pakai.
Ironisnya, dalam memakai hazmat, petugas medis harus menahan buang air kecil pada waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Tim Dosen Akuntansi Universitas Widyatama Beri Pendampingan Laporan Keuangan PAUD
Padahal seperti diketahui, secara medis, menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang cukup lama dan sering juga bisa jadi pemicu munculnya gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran kemih dan inkontinensia urine.
Oleh karena itu, para petugas medis pun dipasok donasi 10.000 popok dewasa sekali pakai.
“Nah, dengan menggunakan popok dewasa ketika mengenakan baju Hazmat, diharapkan bisa menjadi solusi bijak sehingga dokter dan paramedis tidak perlu lagi menahan BAK dalam jangka waktu yang cukup lama,” kata oleh Amelia Christine, Brand Group Manager PT. Softex Indonesia, dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com, 10 April 2020.
Baca Juga: Lowongan Kerja Vivo Indonesia April 2020, Terbuka untuk 3 Jurusan
Donasi popok dewasa tidak hanya ditujukan untuk para tenaga medis, tetapi juga untuk para pasien pejuang Covid-19 yang membutuhkannya.
Untuk tenaga medis, diberikan popok dewasa tipe celana, sedangkan untuk para pasien pejuang Covid-19 diberikan tipe perekat.