kievskiy.org

Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Airlangga Gelar Evaluasi Level PPKM di Luar Jawa Bali

Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto tindak lanjuti arahan Presiden Jokowi untuk melakukan evaluari PPKM Jawa-Bali.
Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto tindak lanjuti arahan Presiden Jokowi untuk melakukan evaluari PPKM Jawa-Bali. /kemenko ekonomi kemenko ekonomi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto segera menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi level PPKM di semua Kabupaten/Kota untuk wilayah di Luar Jawa-Bali.

Airlangga bersama jajaran langsung melakukan pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM pada Jumat, 4 Februari 2022 pagi.

Hasil rapat teknis tersebut nantinya akan langsung dibahas bersama Kementerian/ Lembaga dan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) para Menteri/Pimpinan Lembaga terkait.

Termasuk mengundang Gubernur dan Bupati/ Walikota, yang direncanakan akan diselenggarakan Sabtu, 5 Ferburari 2022 guna membahas Evaluasi Perkembangan Kasus Covid-19 dan Penyesuaian Level PPKM untuk Luar Jawa Bali.

Baca Juga: Jokowi Ngebut Naik Motor Melintasi Danau Toba, Iwan Fals: Kayaknya Presiden Kita Masa Kecilnya Kurang Bahagia

"Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di tanah air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, pemerintah pusat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan," ujar Airlangga dalam keterangan tertulisnya,

"(Mulai) dari jumlah Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat, dan juga kesiapan Tenaga Kesehatan di daerah. Persiapan-persiapan sebagai langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali," tuturnya.

Khusus untuk wilayah luar Jawa Bali kata dia, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4 persen dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus.

Dari jumlah kasus harian tersebut sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus, yang berarti 99,5 persen kasus di Luar Jawa Bali karena transmisi lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat