PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Bukhori Yusuf menjelaskan berdasarkan data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), jumlah perawat yang ada di Indonesia mencapai 359.339 orang.
Di mana sebanyak 70 persen perawat di Indonesia berjenis kelamin perempuan.
Melihat jumlah kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia yang terus bertambah hal ini akan memberikan ancaman yang serius bagi tenaga kesehatan khususnya perawat perempuan.
Baca Juga: Tak Hanya COVID-19, Ilmuwan Sebut Wabah Seperti Virus Corona akan Terjadi Lagi
"Pasalnya, jumlah kasus yang terus bertambah berpotensi memperpanjang jam kerja para perawat dan tenaga kesehatan lain," ujar Bukhori dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman DPR RI.
Ia pun mengambil contoh saat Tiongkok mengalami puncak pandemi dan sejumlah perawat yang tengah mengandung mengalami keguguran akibat kelelahan.
Melihat hal tersebut, kejadian yang menimpa Tiongkok pun berpotensi dialami oleh Indonesia.
Baca Juga: Sering Dicap Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Robot Kini Dimanfaatkan Melawan Virus Corona
Ia pun mendorong Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) untuk memperhatikan secara serius melalui SDM dan tupoksi yang dimiliki untuk melindungi para tenaga kesehatan perempuan ini dari segala aspek ancaman.