kievskiy.org

Pemudik Diwajibkan Membawa Surat Keterangan Sehat, Karantina Tetap Berlaku

PEMUDIK di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Juni 2019 lalu. Polisi siapkan kopi gratis untuk pemudik yang lelah di rest area.*
PEMUDIK di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Juni 2019 lalu. Polisi siapkan kopi gratis untuk pemudik yang lelah di rest area.* /ANTARA FOTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY sudah berlakukan penjagaan dan pemeriksaan terhadap pengendara luar kota yang masuk ke kawasan DIY.

Sejumlah titik yang direncanakan di antaranya, Kecamatan Tempel, perbatasan Kabupaten Magelang-Sleman, kemudian di wilayah Prambanan-Klaten dan Wates-Purworejo. Selain itu, bagi pemudik diwajibkan untuk membawa surat sehat.

"Kalau tidak membawa surat bagaimana? Tentu kami tidak akan menyuruh pulang lagi. Tapi akan kami data secara rinci bersama dinkes, tentang kesehatan. Juga kami lakukan tracing, dari mana dan tujuannya harus jelas," ucap Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Rayanto, Selasa 14 April 2020.

Baca Juga: Singapura Terapkan Terapi Plasma guna Obati COVID-19, Eks Pasien Diminta Donor Darah

Dalam pantauan, beberapa kendaraan luar kota baik itu bebas dari Zona merah seperti Kota Semarang dan sekitarnya, maupun dari kendaraan dari Zona merah seperti Jakarta masih melintas masuk ke DIY.

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Rayanto mengelak jika penjagaan tidak dioptimalkan sesuai instruksi dari tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 DIY. Ia menyebut, sejak dimulainya penjagaan di perbatasan, Sabtu 11 April 2020 kemarin, Pemda DIY hanya masih melakukan uji coba.

Uji coba tersebut dilakukan di perbatasan Magelang-Sleman. Ia mengakui jika penjagaan hanya dilakukan saat siang hari. Sementara untuk di perbatasan Prambanan-Klaten, pihak Dishub masih menyiapkan tempat posko yang strategis.

Baca Juga: Pengusaha di Vietnam Buat Program ATM Beras Guna Membantu Warga Terdampak COVID-19

"Karena kami masih belum menentukan titik posko yang pas untuk dijadikan tempat penanganan. Jadi bukannya kami tidak optimalkan tugas," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat