kievskiy.org

Hingga Kini, Kominfo telah Deteksi 1.125 Hoaks Terkait COVID-19

ILUSTRASI berita bohong, kabar bohong, hoaks.*
ILUSTRASI berita bohong, kabar bohong, hoaks.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat diminta cerdas memilah berita dan informasi terkait COVID-19 serta tidak mempercayai kabar bohong atau hoaks.

Hingga saat ini, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pemerintah sudah mendeteksi 1.125 kabar bohong yang beredar tersebut.

Baca Juga: Yurianto Janjikan Data Pandemi COVID-19 di Indonesia Transparan

"Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat, mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis 16 April 2020.

Baca Juga: Sudah Bergabung Bersama Persib Senior Sejak 2019, Abdul Aziz Ungkap Momen Terbaiknya

Mempercayai berita hoaks atau tidak benar terkait dengan COVID-19 dan isu yang menyertainya akan menambah beban psikologis dan membuat semakin susah masyarakat yang harus berdiam di rumah untuk menekan angka penyebaran COVID-19.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sampai saat ini sudah mendeteksi lebih dari 1.125 hoaks terkait dengan COVID-19 di berbagai media yang ada di internet.

"Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian. Oleh karena itu, tetap akses dan ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah," katanya.

Baca Juga: Pertama Kali, Jumlah Total Pasien Sembuh COVID-19 Lebih Tinggi dari Angka Kematian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat