kievskiy.org

Tiga Hal yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Peningkatan Covid-19 Omicron di Indonesia

Penumpang antre memasuki Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin (7/2/2022). Pemerintah resmi menaikkan status PPKM Jabodetabek ke level 3 seiring dengan peningkatan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Penumpang antre memasuki Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin (7/2/2022). Pemerintah resmi menaikkan status PPKM Jabodetabek ke level 3 seiring dengan peningkatan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa. /Akbar Nugroho Gumay ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir terus meningkat. Per Rabu 9 Februari 2022, kasus aktif harian di Indonesia sudah menyentuh angka 265.824 ribu. Naik 32.762 dibandingkan hari sebelumnya.

Hal itu lantas membuat banyak pihak mulai khawatir akan gelombang susulan Covid-19 di Indonesia. Pada pertengahan tahun lalu Indonesia menghadapi wabah Covid-19 varian delta dan mengakibatkan banyak rumah sakit kolaps serta kematian yang tinggi.

Untuk menghindarn i kejadian serupa terulang, Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddi mengemukakan tiga hal yang mesti dilakukan saat ini.

Pertama, dibutuhkan pertahanan berlapis dari segi vaksinasi. Dalam melawan Covid-19 khususnya varian Omicron seseorang harus sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 serta juga mendapatkan booster. Selain itu, untuk mendapatkan efektivitas vaksin, vaksinasi dosis 2 yang baru di angka 50 persen lebih harus ditingkatkan ke angka 70 persen.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Dipolisikan, Gus Rofi'i Berharap Ayah Vanessa Angel Bisa Naik Status Jadi Tersangka

"Melawan Covid-19 ini harus dengan pertahanan berlapis, jadi pertahanannya itu meskipun seseorang sudah mendapatkan vaksin 1 dan 2, dia harus melanjutkan ke boosternya," ujar Amirudin, dilansir dari Antara Kamis 10 Februari 2022.

Hal kedua yang harus dilakukan adalah meningkatkan tracing, testing dan treatment (3T). Dia menekankan hal tersebut khususnya kepada pemerintah. Amirudin mendorong pemerintah mengantisipasi peningkatan kasus dengan mempersiapkan rumah sakit untuk menerima pasien yang kemungkinan akan mengalami lonjakan pada 2-3 pekan ke depan.

Dia mencontohkan kasus Covid-19 yang terjadi di Sulawesi Selatan pada bulan lalu yang masih di bawah 10 orang. Namun,  kenaikan kasus kemudian meningkat signifikan bahkan sudah menyentuh angka 275 kasus.

Baca Juga: Limbah Jadi Rebutan, Pengusaha dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Saling Lapor

"Konsekuensinya tentu akan terjadi peningkatan jumlah kasus, bahkan sekarang tempat isolasi sudah mulai terisi, bangsal rumah sakit juga sudah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat