kievskiy.org

Pemindahan IKN Dinilai Tepat, Wandy Tuturoong Singgung Keberagaman: Showcase yang Natural

Petisi penolakan pembangunan IKN Nusantara ke Penajam Paser, Kalimantan Timur muncul di laman Change.org. Inilah daftar tokoh yang jadi inisiator penolakan itu.
Petisi penolakan pembangunan IKN Nusantara ke Penajam Paser, Kalimantan Timur muncul di laman Change.org. Inilah daftar tokoh yang jadi inisiator penolakan itu. /Instagram.com/@jokowi.

PIKIRAN RAKYAT - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong angkat bicara soal pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Wandy Tuturoong menilai bahwa keputusan memindahkan IKN ke Kaltim sudah sangat tepat. Ia pun kemudian menyinggung soal keberagaman di lokasi baru IKN.

"Pemindahan IKN ke wilayah Kaltim sudah sangat tepat mengingat keberagaman di sana sudah sejak lama terjadi. Artinya wilayah ini adalah showcase (pameran) yang natural," kata Wandy pada Kamis, 10 Februari 2022.

Dia mengatakan bahwa komposisi penduduk di Kaltim memang cukup beragam. Hal ini dilihat berdasarkan dokumen kajian pemindahan IKN dari aspek sosial budaya yang dilakukan Bappenas pada 2019 lalu.

Baca Juga: Catat! Daftar Lengkap Alamat Tempat Isi Tabung Oksigen di Kota Bandung

Wandy Tuturoong menerangkan bahwa komposisi penduduk di wilayah yang kelak menjadi IKN baru tersebut dihuni oleh berbagai suku. 

Sebanyak 30,2 persen atau 1.356.504 jiwa penduduk di Kaltim merupakan warga Suku Jawa, 924.236 jiwa merupakan Suku Bugis, 557.953 jiwa (12,4 persen) merupakan Suku Banjar, 9,3 persen atau 417.006 merupakan Suku Dayak, dan 7,7 persen atau 346.084 jiwa adalah Suku Kutai.

Melihat dari data tersebut, Wandy Tuturoong mengatakan bahwa tantangan paling utama dalam pemindahan IKN ke Kaltim adalah cara untuk merawat keberagaman serta menjaga nilai-nilai toleransi, dan etika publik.

Baca Juga: Janji Doddy Sudrajat pada Gala Sky Akhirnya Tunai, Bukti Rekening Rp250 Juta Segera Dipamerkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat