PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini fenomena air sungai berbusa terjadi di Kampung Beru, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Fenomena air sungai berbusa yang sempat menghebohkan warga Kabupaten Gowa tersebut lantas menarik perhatian Forum Komunitas Hijau (FKH) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketua FKH Sulsel, Muh Yusran mengatakan bahwa air sungai berbusa bukanlah fenomena alam.
Menurutnya, kondisi itu terjadi karena faktor curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan air dari lembah jatuh ke badan sungai hingga ke aliran sungai.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Sosok Perempuan yang Terbakar Hidup-Hidup Bersama AKP Novandi Terungkap
Dia menerangkan bahwa fenomena air sungai berbusa bukan kali pertama terjadi, melainkan juga pernah ditemukan di wilayah Pulau Jawa.
"Kejadian itu terjadi sejak kemarin (Rabu, 9 Februari 2022) dan kami bersama rekan-rekan akademisi lainnya turun melihatnya. Fenomena itu bukan pertama kali di Indonesia, di daerah Jawa pernah terjadi juga," kata Yusran.
Yusran menjalaskan bahwa fenomena tersebut kondisi biasa yang terjadi akibat siklus alami turunnya air hujan dari langit. Maka, mengalirkan air di lembah-lembah menurut ukurannya.
Kemudian, kata Yusran, arus itu akan membawa buih-buih yang mengambang.