PIKIRAN RAKYAT - Dampak belajar di rumah selama Pandemi COVID-19, memunculkan masalah baru pada kondisi anak.
Kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah terpaksa ditiadakan. Dan pemerintah memilih metode belajar dari rumah untuk seluruh pelajar.
Sekitar sebulan lamanya, siswa/siswi ini belajar di rumah. Hal ini membuat anak mulai menjadi stres dan tertekan lantaran harus belajar bersama orang tuanya.
Baca Juga: VIDEO: Mengenang Launching Persib Musim 2016 di Siliwangi jadi 'Pesta Terakhir' Bobotoh
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang juga Psikolog Anak, Seto Mulyadi mengakui, banyak laporan yang diterimanya, terkait banyak anak-anak mengalami stres hingga tertekan ditemani atau diajari materi pembelajaran oleh orangtuanya.
“Ada beberapa laporan yang diterima LPAI. Banyak anak-anak yang mengalami stres dan tertekan," ujar Kak Seto sapaannya dalam jumpa pers di Graha BNPB yang disiarkan secara streaming pada Sabtu, 25 April 2020.
Cek Youtube Pikiran Rakyat
Hal yang membuat anak-anak stres adalah tidak bisa belajar seperti di sekolah. Sebabnya, orang tua masih terus beradaptasi diri dengan anak-anaknya.