PIKIRAN RAKYAT - Diduga berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG), seorang balita di Kota Malang, dinyatakan positif terjangkit virus corona, sehingga secara keseluruhan di kota terbesar kedua di Jawa Timur itu, ada 14 kasus positif COVID-19.
Baca Juga: Sebanyak 3 dari 4 Tambahan Positif Covid-19 di Sukabumi Terdiri dari Pelajar dan Balita
"Balita yang terkonfirmasi positif, kami akan melacak, terpapar dari mana, karena bisa jadi (dari, red) orang sekitar tidak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier," kata Wali Kota Malang Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin 27 April 2020.
Baca Juga: Momen Ashanty Nyanyikan Lagu Syahrini, Anang Peluk sang Istri di Penghujung Lagu
Sutiaji menambahkan, balita yang dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Malang tersebut, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada 26 April 2020, hasil swab balita menyatakan bahwa balita tersebut positif terjangkit COVID-19.
"Ini yang sedang kita telisik dan mengapa kembali saya tegaskan penting lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya," ujar Sutiaji.
Baca Juga: Simak 2 Hal Penting yang Harus Dihindari Ketika Merawat Tanaman Hidroponik
Menurut Sutiaji, sejak 23 April 2020, di Kota Malang ada penambahan beberapa kasus baru positif COVID-19, dan menjadi perhatian khusus, karena satu kasus merupakan balita, dan tiga lainnya adalah tenaga kesehatan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Empat kasus terakhir ini benar-benar menjadi perhatian tersendiri. Tiga orang tenaga kesehatan, dan satu balita positif COVID-19," kata Sutiaji.