PIKIRAN RAKYAT - General Manager UP Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah menginformasikan kembali adanya kunjungan dari ribuan ubur-ubur pada Selasa, 28 April 2020 yang mendekat sekitar bawah conveyor mulai sekira pukul 03.30 WIB.
Ia berpendapat, ribuan binatang laut yang terpantau bergerak secara massif dari arah barat itu merupakan fenomena alam. Bahkan, ini sudah kali kedua ubur-ubur mendekat ke lokasi pembangkit karena sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2016.
"UP Paiton memang sebelumnya pernah mengalami hal serupa, dan pada fenomena kali ini kami lebih siap melakukan penanganan, sehingga pembangkit yang memiliki daya terpasang 2x400 MW ini tidak terganggu," ungkap Mustofa.
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Ringkus 3 Terduga Teroris di Serang Banten
Dijelaskan Mustofa, langkah yang diambil UP Paiton adalah menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga agar salah satu biota laut ini tetap terjaga kelestariannya.
Adapun langkah itu, di antaranya mengendalikan ubur-ubur dengan tiga lapis pengaman berupa jaring-jaring.
Pengaman pertama dipasang di intake kanal tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit. Jaring-jaring tersebut berfungsi untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam intake kanal.
Baca Juga: Pasien Corona Ungkap Gejala yang Dialami, dari Sakit Punggung hingga Hilang Indera Perasa
Kemudian, pengaman kedua ditempatkan di wilayah pompa untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa.