kievskiy.org

Hendak Mudik dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, Ratusan Pemudik Dipaksa Putar Balik

KAPOLRES Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, pada saat pengecekan Pos Pengamanan Terpadu Ketupat Candi 2020 dan Pos Pantau Cegah Covid-19 Gugus Tugas Kabupaten Cilacap.*
KAPOLRES Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, pada saat pengecekan Pos Pengamanan Terpadu Ketupat Candi 2020 dan Pos Pantau Cegah Covid-19 Gugus Tugas Kabupaten Cilacap.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan perantau asal Jawa Tengah yang bekerja di Jawa Barat terjaring razia Operasi Ketupat Candi 2020 saat hendak mudik, mereka diminta untuk putar balik.

Sebanyak 307 pemudik terjaring di pos penyekatan saat memasuki wilayah perbatasan perbatasan antar provinsi, yakni di Desa Rawaapu Kecamatan Patimuan, dan Mergo Kecamatan Dayeuhluhur.

Baca Juga: Nekat Meski Dilarang, Modus-modus Ini Dilakukan Pemudik untuk Kelabui Petugas Check Point

"Sejak Operasi Ketupat Candi 2020 digelar pada Ramadhan jumlah pemudik ini terjaring diwilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah mencapai 307 orang.

Mereka rata-rata adalah pengguna sepeda motor," kata Kepala Kepolisian Eesor Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, pada saat pengecekan Pos Pengamanan Terpadu Ketupat Candi 2020 dan Pos Pantau Cegah Covid-19 Gugus Tugas Kabupaten Cilacap di Sampang, Kamis 30 April 2020.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Penjualan Mobil Diprediksi Turun Selama Momen Ramadhan

Mereka terjaring di pos penyekatan yang dibangun oleh Polres Cilacap bersama Kodim 0703 Cilacap, serta Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Kabupaten, Satuan Polisi Pamong Praja serta lembaga sosial masyarakat yang membantu.

Di Cilacap terdapat enam Pos Penyekatan, dua diantaranya terletak di pos di perbatasan antar provinsi dan empat pos antar kabupaten. Serta ada empat Pos Pantau, di terminal, stasiun, pelabuhan.

Baca Juga: Usai Tahu Korban yang Diancam Pisau Olehnya Seorang Brigjen, Pelaku Kabur Terbirit-birit

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat