PIKIRAN RAKYAT - Upaya menekan mortalitas terhadap orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 memiliki dua opsi terapi yakni menggunakan obat dan antibodi. Pemberian antibodi pada pasien tergolong imunisasi pasif.
Sementara untuk donor plasma dari pasien sembuh dinilai akan terkendala pada jumlah, sedangkan kebutuhan untuk masyarakat Indonesia sangat banyak.
Baca Juga: Pernah 'Lamar' Zaskia Gotik Sampai Nangis, Nassar Akhirnya Ungkap Cerita Sebenarnya
Sebagai opsi, peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Kamaluddin Zarkasie mengatakan IgY merupakan kandidat yang sangat baik untuk membuat antiserum untuk pengobatan COVID-19.
Immunoglobulin Y (IgY) memiliki karakteristik sangat stabil pada pH 4–9 dan hingga 65 derajat Celcius dalam kondisi larutan, dan tetap aktif dapat mengikat antigen, serta tahan terhadap enzim pepsin pada pH 4-6.
Baca Juga: Promo Spesial Mei, Kawasaki Berikan Diskon Ninja RR Mono Hingga Rp 5 Juta
"Karakteristik ini menjadikan IgY kandidat yang sangat baik untuk pengobatan infeksi COVID 19," kata Kamaluddin kepada ANTARA, Jakarta, Kamis.
Pihaknya akan membuat antiserum IgY yang diproduksi oleh ayam.
Baca Juga: Peneliti IPB Sebut Antibodi Hewan Bisa untuk Terapi COVID-19