PIKIRAN RAKYAT - Salah seorang warga Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi bernama Mbah Marhamah tiba-tiba viral karena masih tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu).
Kabar tersebut dianggap miris karena baru-baru ini Banyuwangi mengklaim diri telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di bawah rata-rata provinsi.
Pemerintah desa setempat dengan gerak cepat segera menanggapi informasi itu dengan berjanji memperbaiki rumahnya.
Baca Juga: Pantau Hilangnya Es di Bumi, NASA Gunakan Laser dari Luar Angkasa
“Besok akan kita bedah rumah Mbah Marhamah,” jelas Kepala Desa Sukojati melalui Sekretaris Desa, Wawan Ihwanto, pada Jumat 1 Mei 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RingtimesBanyuwangi.com.
Menurut penuturan Wawan, Mbah Marhamah sebenarnya masuk ke dalam kelompok warga miskin Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Adapun program renovasi yang akan mereka lakukan merupakan penganggaran dari dana desa (DD).
Baca Juga: Buruh Butuh Solusi Nyata, Kartu Prakerja Dinilai Tak Relevan
“Sebenarnya masuk bedah rumah dari dana desa tahap dua tahun ini. Tapi kita percepat pengerjaannya,” jelasnya.