kievskiy.org

Indonesia Batal Beli Sukhoi-35, 'Ciut' oleh Tekanan Diplomatik Amerika Serikat

Ilustrasi pesawat tempur.
Ilustrasi pesawat tempur. /Pixabay/Netsyscom Pixabay/Netsyscom

PIKIRAN RAKYAT - Kegagalan Indonesia membeli pesawat generasi lima, Sukhoi 35, dibongkar Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto.

Pria yang baru dilantik Jokowi pada Senin, 21 Februari 2022 itu mengatakan tekanan diplomatik dari Negeri Paman Sam menjadi salah satu penyebabnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia harus menelan pil pahit dengan membatalkan rencana pembelian Sukhoi 35 tersebut.

"Sasaran utamanya sebetulnya pesawat tempur generasi lima ya. Kalau sasaran utama generasi lima, maka yang harus kita ambil Sukhoi 35, atau Sukhoi 50, F-22, dan kemudian F-35," tutur Andi Widjajanto.

Baca Juga: Isi Wasiat Dorce Gamalama Buat Saudara Kandung Meradang, Seluruh Warisan Jatuh ke Tangan Anak Angkat?

Sayangnya, pesawat-pesawat generasi lima tersebut masih belum bisa dimiliki Indonesia karena sejumlah alasan.

"Sekarang senjata-senjata itu masih belum bisa, misalnya Rusia hanya menjual Sukhoi 35-nya ke China, F22 dengan F35 hanya dijual ke aliansinya, Amerika Serikat," ujar Andi Widjajanto.

Dia pun mengungkapkan bahwa satu-satunya peluang Indonesia adalah membeli Sukhoi 35.

Akan tetapi, tekanan diplomatik dari Amerika Serikat membuat peluang tersebut lenyap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat