PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya masyarakat tidak menganggap pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sebagai bentuk perusakan hutan.
Lokasi calon IKN saat ini masihb berbentuk hutan dengan ribuan pohon yang tertanam di PPU.
Dalam membangun IKN, pemerintah tentu harus menebang pohon-pohon tersebut untuk menyediakan lahan pembangunan gedung-gedung yang menjadi ikon ibu kota baru Indonesia.
Berkaitan dengan pembukaan lahan, Jokowi berharap supaya masyarakat Indonesia tidak menganggap pembangunan IKN sebagai bentuk perusakan hutan.
"Jangan sampai ada sebuah anggapan kami ke sana untuk merusak hutan. IKN akan dibangun dengan menerapkan 70 persen menjadi area hijau," kata Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Selain area hijau, 80 persen kendaraan akan menggunakan transportasi publik, bukan pribadi.
Pemakaian energi sebanyak 80 persen akan menggunakan energi hijau dari hydropower yang akan dibangun di Sungai Kayan, Kalimantan Utara.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengusung kota tersebut menjadi ten minutes city, yang waktu tempuhnya cukup 10 menit untuk pinda dari satu tempat ke tempat lain.