PIKIRAN RAKYAT – Data terbaru kasus kematian oleh varian Omicron menunjukkan risiko kematian dapat dialami berbagai kelompok umur.
Melalui pernyataan tertulis yang diterima media di Jakarta Rabu, 23 Februari 2022, Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Profesor Tjandra Yoga Aditama mengkonfirmasi hal tersebut.
Tjandra Yoga Aditama mengutip pendataan rutin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa per 22 Februari 2002, total kasus kematian Covid-19 di Indonesia merebak mencapai 2484 jiwa.
Jumlah kasus kematian adalah hasil kalkulasi Kemenkes sejak wabah varian Covid-19 Omicron mulai menyentuh wilayah RI.
Baca Juga: Hati-Hati! Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Seseorang Tertular Virus Covid-19 Omicron 'Siluman'
Berdasarkan laporan tersebut, Tjandra juga menyampaikan bahwa 46% di antara total jumlah masyarakat yang meninggal itu termasuk pada kategori pemilik komorbid.
Sedangkan 34% sisanya adalah pasien yang tidak memiliki riwayat komorbid atau penyakit bawaan.
“Data ini menunjukkan penyakit berat yang bisa menuntun pasien menuju kematian tidak sepenuhnya disebabkan oleh adanya penyakit penyerta,” katanya.
Data yang paling disoroti Tjandra adalah laporan Kemenkes soal kategori usia dalam kasus kematian pasien varian Omicron.