PIKIRAN RAKYAT - Satu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) disorot dan dianggap tidak sopan dengan statusnya sebagai kepala negara.
Pada saat ini muncul percikan mengenai pro dan kontra terkait perpanjangan masa jabatan Jokowi.
Sesuai dengan UUD 1945, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2024 dan tidak bisa memimpin lagai karena sudah menjabat dengan batasan maksimal yaitu dua periode.
Sejumlah partai seperti PAN dan Golkar memberikan dukungan untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi.
Namun, ada beberapa partai lain yang tidak memberikan dukungan terhadap usulan tersebut.
Pada saat sejumlah partai sedang menyatakan opininya mengenai perpanjangan masa jabatan Jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu justru bungkam tidak memberikan tanggapan.
"Saya kira pak Jokowi sekarang sedang mengintip peluang untuk lebih banyak peluang yang melakukan sruvei dan siapa yang mengelu-elukan beliau, karena memang beliau tidak mengerti bagaimana dia mau diselamatkan nanti dalam transisi kalau ternyata prosedur-prosedur konstitusional akan menghalangi dia," kata pengamat politik, Rocky Gerung.
Sikap bungkam Jokowi terkait usulan perpanjangan masa jabatan tersebut disorot oleh Rocky Gerung.