kievskiy.org

Belasan Orang Kembali Gelar Ritual di Pantai Selatan Jember, Berendam di Pantai Watu Ulo

Ilustrasi ritual. Belasan orang yang tergabung dalam rombongan Kelompo Trimurti Kejawen Kejayan menggelar ritual di Pantai Watu Ulo, Pantai Selatan Jember.
Ilustrasi ritual. Belasan orang yang tergabung dalam rombongan Kelompo Trimurti Kejawen Kejayan menggelar ritual di Pantai Watu Ulo, Pantai Selatan Jember. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Setelah dua pekan peristiwa ritual maut yang menewaskan 11 orang warga di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, belasan warga dari Kelompok Trimurti Kejawen Kejayan menggelar ritual di Pantai Watu Ulo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurut keterangan Kapolsek Ambulu AKP Makruf, warga sekitar pantai menyampaikan pesan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, bahwa ada warga luar kota yang menggelar kegiatan ritual di Pantai Watu Ulo.

"Setelah mendapat laporan itu, Bhabinkamtibmas melaporkan ke saya dan secara tegas saya minta kegiatan ritual itu dibubarkan agar tidak terulang tragedi ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang," kata Kapolsek saat dikonfirmasi via telepon di Jember.

Menurutnya, kegiatan ritual yang digelar Kelompok Trimurti Kejawen Kejayan itu diikuti sebanyak 18 orang, termasuk sopir.

Baca Juga: Gala Sky Panggil 'Mama' Saat Kunjungi Rumah Baru yang Masih Kosong, Fuji dan Thariq Halilintar Tersentak

Petugas gabungan langsung turun ke lokasi untuk meminta warga yang melakukan ritual agar membubarkan diri dan naik ke daratan. Mengingat peristiwa sebelumnya di Pantai Payangan, 11 orang yang tewas penyebabnya karena tergulung ombak pantai selatan.

"Belasan warga asal Nganjuk tersebut akhirnya naik ke daratan dan petugas membawanya ke Mapolsek Ambulu untuk dimintai keterangan, serta diberi penjelasan bahwa lokasi tersebut berbahaya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Minggu, 27 Februari 2022.

Kapolsek Ambulu menjelaskan pihaknya mengimbau dan mengarahkan warga Nganjuk tersebut agar tidak melakukan ritual di Pantai Selatan karena ombaknya tidak terduga, juga dalam beberapa pekan terakhir gelombang laut pun cukup tinggi.

"Setelah memberikan arahan, kami minta mereka kembali ke Nganjuk dan tidak melakukan ritual lagi di Pantai Selatan Jember demi keselamatan mereka sendiri karena ombak laut selatan berbahaya," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat