kievskiy.org

Mengaku Pegawai PLN di Medsos, Pelaku Bullying Anak Penjual Jalangkote Ternyata Tenaga Outsourcing

ILUSTRASI Bullying.*
ILUSTRASI Bullying.* /DOK. CANVA

PIKIRAN RAKYAT - Perundungan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab hingga kini masih saja terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Seperti perundungan yang terjadi Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.

Tindakan tersebut menjadi viral di masyarakat karena mengundang keprihatian banyak pihak saat melihat korban perundungan.

Baca Juga: Kota Cimahi Masih Zona Merah Jelang Berakhirnya PSBB, Ajay Tegaskan Pembatasan Tetap Dilakukan

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, korban bernama Rizal (12) merupakan seorang anak berkebutuhan khusus namun tetap berjualan jalngkote (makanan sejenis pastel).

Diketahui, pelaku perundungan sempat mengaku pegawai PT PLN di media sosial miliknya.

Pihak PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, Makassar memastikan bahwa pelaku bukan pegawai mereka melalui unggahan di Instagram @pln_sulselrabar pada Senin, 18 Mei 2020 sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Toyota Ungkap Alasan Tidak Jual RAV4 di Indonesia, Ternyata Karena Hal ini

"PT PLN pastikan pelalu perundungan atau bullying terhadap anak penjual Jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang tersebar di media sosial kemarin, bukanlah Pegawai PLN," tulis akun tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat