kievskiy.org

Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Camp Perusahaaan Tambang Batu Kalteng, Saksi: Kemarin Masih Jumpa

Ilustrasi penemuan mayat. (Foto: PMJ News)
Ilustrasi penemuan mayat. (Foto: PMJ News) /PMJNews

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria paruh baya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dia ditemukan meninggal dunia di sebuah Camp milik Perusahaan Tambang Batu yang berada di kawasan Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau.
 
Kejadian itu langsung ditindaklanjuti begitu Polisi menerima informasi pada Senin, 28 Februari 2022 siang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tribratanews, setibanya di lokasi, Kapolsek Sebangau Iptu Dhini Fitriana Lestari bersama personel dan piket Fungsi Polresta Palangka Raya segera melakukan Tindakan Pertama pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan menghimpun informasi dari warga setempat.

 
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Mal Pluit Village, Saksi Ungkap Korban Sempat Mondar-mandir di TKP

“Pria paruh baya yang ditemukan meninggal dunia tersebut diketahui beridentitaskan Bejo dengan umur sekitar 61 tahun, yang bekerja sebagai karyawan dan tinggal pada sebuah camp yang berada di perusahaan tambang batu ini,” tuturnya.

Berdasarkan identitas yang didapat dari KTP, Bejo diketahui merupakan warga Desa Wonorejo Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
 
Sementara pada Minggu, 27 Februari 2022, beberapa karyawan yang juga tinggal di kawasan camp mengaku masih menjumpai Bejo saat sedang beraktivitas sehari-hari.

“Menurut keterangan saksi berinisial YP, pada hari Minggu kemarin dirinya masih berjumpa dengan almarhum ketika dirinya sedang memperbaiki tangga pada kamar camp, yakni sekitar pukul 16.30 WIB kemarin,” kata Dhini Fitriana Lestari.
 
Baca Juga: Titik Terang Penemuan Mayat di TPU Jakarta Selatan, Seorang Perempuan Terancam Hukuman Mati

Selain YP, beberapa saksi lainnya juga sempat berjumpa dengan korban pada hari yang sama.

 
Saksi YP kemudian mengunjungi camp yang ditempati Bejo sekitar pukul 20.00 WIB, dan mengintip melalui jendela kamar serta melihat Bejo sedang tertidur di dalamnya.

Kemudian keesokan harinya sekitar pukul 10.00 WIB, saksi YP kembali mengunjungi kamar camp yang dihuni Bejo.

 
Pada saat itu, dia mendapati lampu kamar masih dalam keadaan menyala dan belum dipadamkan sejak terakhir kali ditemui.
 
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Jakarta Selatan, Polisi Beberkan Fakta Mengejutkan

“YP pun kemudian mengetuk kamar camp tersebut sembari memanggil nama almarhum namun tak kunjung mendengarkan jawaban dari dalam, sehingga ia pun untuk masuk dan memeriksa kondisi Bejo yang ternyata telah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi terlentang,” ujar Dhini Fitriana Lestari.


Setelah melakukan TPTKP dan olah TKP awal, petugas bersama Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) mengevakuasi jenazah Bejo menggunakan mobil ambulans.
 
Mereka membawa jasad Bejo menuju RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan Visum guna mengetahui penyebab kematiannya.

“Jenazah almarhum telah dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum, serta saat ini kami juga masih berusaha untuk mencari keberadaan dan menghubungi pihak keluarga guna menyampaikan kabar duka ini,” kata  Dhini Fitriana Lestari.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat