PIKIRAN RAKYAT – Menteri Sosial Tri Rismaharini menambah kehadiran Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial di berbagai daerah ‘merah’ atau rawan.
Upaya ini dilakukan Risma untuk mengantisipasi bencana alam di Tanah Air, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya,
Daerah yang tergolong paling rawan bencana adalah Provinsi Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Sumedang.
Risma menyampaikan, Kementerian Sosial (Kemensos) mengantisipasi kekhawatiran akan datangnya bencana tanah longsor dengan membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Sumedang di dua Kecamatan, yakni Tanjungkerja dan Cimanggu.
Baca Juga: Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina Dikuasai Rusia, China Langsung Keluarkan Perintah Khusus
Tujuan dibentuk KSB yakni melatih kesiapsiagaan masyarakat dari ancaman bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat, seperti memberikan pembekalan tata cara mengevakuasi, pendirian shelter, pertolongan pertama, dan penyiapan lumbung sosial.
Kehadiran KSB kata Risma juga dimaksudkan untuk memetakan sumber daya alam, Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai pendukung saat situasi terjadi bencana alam.
Diketahui, longsor sempat terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Saat itu masyarakat tidak siap menghadapi bencana yang datang dengan sangat tiba-tiba sehingga menimbulkan 16 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Saat itu Risma berkesempatan untuk meninjau lokasi bencana dengan membawa bantuan. Risma memerintahkan stafnya agar segera mendirikan KSB sehingga masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana, memiliki kesigapsiagaan, dan hingga saat ini dengan adanya KSB warga setempat siap ketika tiba-tiba bencana alam datang, termasuk tanah longsor.
Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Sumbar dan Serahkan Bantuan Simbolis