kievskiy.org

Sikapi Keinginan Wali Santri, New Normal untuk Ponpes Dinilai Penting

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan keterangan pers seusai meninjau persiapan penerapan standar new normal di Summarecon Mal Bekasi, Selasa, 26 Mei 2020.*
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan keterangan pers seusai meninjau persiapan penerapan standar new normal di Summarecon Mal Bekasi, Selasa, 26 Mei 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Samsjurijal mengatakan, selama pandemi Covid 19 melanda Indonesia hampir 28.000 ponpes dengan 18 juta santri dan 1,5 juta pengajar menghentikan aktivitasnya. Namun, ada desakan dari para wali santri kepada pengasuh ponpes untuk segera membuka kembali pondok. Cucun pun meminta pemerintah serius menanggapi desakan ini.

Menurut Cucun, sistem kehidupan pesantren yang komunal bisa menjadi pusat penyebaran wabah Covid-19. Apalagi aktivitas kaum santri seringkali berlangsung hampir 24 jam dalam sehari. Musababnya, selain belajar formal di madrasah atau sekolah, santri juga harus ngaji berbagai kitab keagamaan atau belajar menghafal Alquran di luar jam sekolah.

“Jadi saat mereka dipulangkan maka dampaknya sangat besar bagi keberlanjutan belajar mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Hotman Paris Punya Mobil Anti COVID-19

Menyikapi ini, legislator dari Dapil Jabar II ini pun berharap agar pemerintah benar-benar menyiapkan kongkret, sehingga pesantren bisa tetap dibuka dengan menerapkan konsep normal baru. Langkah tersebut bisa berupa menyiapkan sarana dan prasana pesantren agar sesuai dengan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, menyiapkan test massal bagi santri dan pengajar sebelum pembukaan pesantren, hingga menyiapkan ketahanan ekonomi pesantren.

“Banyak sarana di pesantren yang kondisinya seadanya, di sini pemerintah bisa melakukan edukasi sehingga berbagai sarana pesantren mulai dari kamar mandi, tempat wudhu, kamar santri, hingga masjid bisa memenuhi protocol Kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar : Pemberlakuan New Normal Jangan Gegabah

Setelah mengikuti rapat koordinasi antar pesantren di Jawa Timur Jawa Tengah dan Jawa Barat melalui Virtual Meeting yang di pimpin Ketua Umun DPP PKB A Muhaimin Iskandar (Gus AMI) selama bulan Ramdan, maka Wakil Ketua Banggar ini mendesak agar pemerintah tidak ragu-ragu mengalokasikan anggaran khusus demi menunjang pembukaan kembali pesantren-pesantren di Indonesia.

Menurutnya kontribusi pesantren dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul baik secara intelektual maupun spiritual untuk Indonesia telah terbukti sejak sebelum kemerdekaan.

Baca Juga: Pengendara Selamat, Terungkap Dugaan Penyebab Terbakarnya Mobil di Bahu Jalan Tol Jakarta-Cikampek

“Saya telah menitipkan pesan kepada Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani agar disampaikan kepada Presiden Jokowi jika anggaran untuk pembukaan kembali pesantren di Indonesia bisa masuk dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 54/2020 terkait Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat