PIKIRAN RAKYAT - New Normal akhir-akhir ini berseliweran di berbagai media karena berencana diterapkan pemerintah usai PSBB berakhir.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, kebijakan tersebut diambil untuk mengembalikan roda perekonomian yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Meski banyak dipertentangkan karena terlalu cepat diterapkan, salah seorang pakar kebijakan menyebut masyarakat Indonesia tak perlu terkejut dengan hal ini.
Baca Juga: Positif COVID-19, 1 Orang ABK Ketapang Gilimanuk Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Jalu Priambodo, Direktur Eksekutif INSTRAT (Indonesia Strategic Institute) mengatakan bahwa langkah serupa sebenarnya sudah pernah dilakukan.
Saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 28 Mei 2020 via aplikasi perpesanan WhatsApp, cara ini diterapkan pasca insiden terorisme di Bali.
"Kita pernah menghadapi New Normal pasca tragedi Bom Bali dan 9/11, ketika standar keamanan tidak lagi sama," ungkap Jalu.
Baca Juga: 2 Tenaga Medis Ditembak Kelompok Bersenjata, Kapolda Papua: Itu Sangat Biadab
Hal yang cukup kentara saat itu ialah keberadaan sistem pengamanan yang ketat di berbagai ruang publik dan tempat-tempat komersial.