kievskiy.org

Jelang Ramadhan 2022, Pemprov DKI Jakarta Ancam Tindak Pelaku Usaha yang Timbun Pasokan Pangan

Ilustrasi penjual minyak goreng curah di pasar tradisional.
Ilustrasi penjual minyak goreng curah di pasar tradisional. /Antara/Iggoy el Fitra

a

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan pihaknya akan menindak pelaku usaha yang menmbun pasokan pangan.

"Supaya tidak ada lagi di Indonesia di Jakarta khususnya para pengusaha yang ingin meraup keuntungan dalam kesempitan ini," katanya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin, 7 Maret 2022.

Kemudian terkait dengan minyak goreng yang masih langka, Ariza begitu dirinya menyebtukan saat ini pemerintah pusat sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan ketersediaan minyak goreng.

Dia juga mengimbau agar masyarakat membeli kebutuhan pangan sesuai dengan kebutuhannya. Jangan sampai ikut menimbun sehingga penjualan bahan pokok di pasaran bisa berjalan normal.

Baca Juga: Curhat di Facebook Telantar hingga Tak Digaji di Arab Saudi, TKW Asal Sukabumi Berhasil Dipulangkan

"Semua warga nyetok dirumah waduh repot. Jadi warga juga beli sesuai dengan kebutuhan yang ada," tuturnya.

Sementara itu pantauan Pikiran-Rakyat.com, sejumlah harga pangan di Jakarta masih belum stabil, salah satunya adalah harga cabai.

Pedagang Pasar Kancil di Tamansari Jakarta Barat, saat ini harga cabai dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram. Kemudian untuk harga minya curah saat ini sudah mulai menurun menjadi Rp16.000 per liter.

Kemudian bila melansir infopangan.jakarta.go.id, rerata harga cabai rawit merah di Jakarta mencapai Rp76.177/kg; cabai rawit hijau, Rp45.568/kg.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat