kievskiy.org

Ada WNI yang Tak Mau Dievakuasi dari Ukraina, Menlu Ungkap Alasannya: Kita Tidak Bisa Memaksa

WNI dari Ukraina Berhasil Dievakuasi dan Telah Tiba di Tanah Air, Menlu memberikan penjelasan kepulangan WNI dari Ukraina.
WNI dari Ukraina Berhasil Dievakuasi dan Telah Tiba di Tanah Air, Menlu memberikan penjelasan kepulangan WNI dari Ukraina. /setkab.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak mau dievakuasi dari Ukraina.

Sampai saat ini, Pemerintah telah berhasil melakukan proses evakuasi terhadap 80 WNI yang ada di Ukraina.
 
Sedangkan saat ini masih ada 12 orang lainnya yang belum bisa dievakuasi karena terkendala situasi.
 
Tidak hanya itu, Retno Marsudi juga mengungkapkan adanya WNI yang tidak mau dievakuasi oleh Pemerintah untuk bisa kembali ke Indonesia.
 
Baca Juga: Rusia Terbitkan Daftar 25 Negara yang Dianggap Tak Bersahabat
 
"Ada (yang tidak mau dievakuasi)," ucapnya, Selasa, 8 Maret 2022.
 
Menteri Luar Negeri kemudian mengungkapkan alasan mengapa ada WNI yang tidak mau dievakuasi dari negara yang tengah terkena invasi tersebut.
 
"Ada, karena mereka menikah dengan orang setempat," kata Retno Marsudi.
 
Dia pun menegaskan bahwa evakuasi bukan kewajiban yang harus dilakukan oleh WNI.
 
 
Oleh karena itu, Pemerintah juga tidak bisa memaksa mereka untuk menjalani proses evakuasi.
 
"Jadi kan evakuasi itu kan bukan kewajiban, kita tidak bisa memaksa mereka untuk evakuasi," tutur Retno Marsudi.
 
Menurutnya, jika memang WNI tidak mau dievakuasi dari Ukraina karena menikah dengan warga lokal, Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.
 
"Kalau mereka mengatakan 'saya memilih tinggal karena saya menikah dengan orang Ukraina, saya punya keluarga di sini' nggak apa-apa. Tapi kita tetap pantau dari waktu ke waktu," ujar Retno Marsudi.
 
 
Dia juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) masih beroperasi, walau sudah tidak di Ibu Kota Ukraina.
 
"Jadi KBRI masih beroperasi walaupun tidak dari Kiev, tetapi masih beroperasi sementara ada di Vinnytsia. Tapi kemudian kita sedang berpikir akan kita pindahkan ke Lviv," ucap Retno Marsudi.
 
Hal itu dilakukan karena kota Vinnytsia yang awalnya aman saat ini ternyata sudah tidak seperti itu.
 
"Karena sekarang ternyata Vinnytsia yang dulu suasananya aman, ternyata tiba-tiba sudah tidak menjadi aman," kata Retno Marsudi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat