kievskiy.org

Pandemi Covid-19 Meneror Lulusan SMA, Sektor Pertanian dan Informal Jadi Kantong Penyemangat

Ilustrasi tenaga kerja NTT yang berada di Kalimantan.
Ilustrasi tenaga kerja NTT yang berada di Kalimantan. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia selama dua tahun mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dampak pandemi ini menyisakan berbagai permasalahan dalam aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Dari aspek ekonomi, banyak masyarakat terpukul karena pandemi ini yang mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan yang mereka miliki dan sulitnya mendapat pekerjaan.

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi. Katanya, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak besar terhadap sektor ketenagakerjaan, khususnya angkatan kerja lapisan menengah ke bawah.

Baca Juga: Polres Majalengka Berhasil Kembalikan 28 Unit Sepeda Motor dan Satu Mobil Curiang ke Pemiliknya

"Dampak pandemi ini dirasakan secara tidak merata pada kasus Indonesia. Dampak yang lebih besar dialami oleh angkatan kerja lapisan menengah ke bawah, khususnya angkatan kerja perempuan," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam agenda virtual C20 diikuti dari Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022, dikutip dari Antara.

Anwar menyebutkan dampak pandemi sangat dirasakan oleh mereka yang beralih dari usaha industri ke sektor pertanian, dari sektor formal ke informal, pekerja sektor akomodasi dan makanan minuman, serta pekerja migran.

Hal itu dapat dibuktikan dengan turunnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) anak-anak yang masih berusia muda dan memiliki tingkat pendidikan SMA saat pandemi.

Baca Juga: Lembaga Survei Disebut Ditipu Tukang Cendol Soal Jokowi, Serangan Fajar Dikabarkan Mulai Menyerang

Anwar menyebut karena pekerja industri dan formal sangat terdampak saat pandemi, lapangan usaha pertanian dan sektor informal menjadi kantong penyelamat bagi mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat