kievskiy.org

Terungkap Alasan Wacana Presiden 3 Periode Muncul, Istana Dinilai Ketar-ketir Amankan Investor IKN

Ilustrasi desain IKN Nusantara.
Ilustrasi desain IKN Nusantara. /Dok. Kementerian PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin membeberkan alasan munculnya wacana Presiden 3 periode.

Dia mengatakan mendapatkan bocoran bahwa ramainya wacana tersebut berhubungan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu didapatkan setelah ujang Komarudin bertemu dengan salah satu Menteri Jokowi yang dekat dengannya.

Dosen Tetap dan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia itu mengatakan dari Menteri tersebut, dia mendapatkan informasi adanya skenario penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Naik dan Stok Melimpah Usai HET Dicabut, Jokowi Dinilai Gagal Lawan Pemodal

"Saya belum lama juga ketemu lagi, jadi isunya kan penundaan pemilu tuh lalu perpanjangan masa jabatan Presiden. Nah ini, (orang) yang sama, berkata begini 'coba kamu analisa Jang, lihat orang-orang sekarang berfokus pada Penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden'," kata Ujang Komarudin, Rabu, 16 Maret 2022.

"Dia bilang gitu 'Padahal kalau kamu analisa, bagaimana pak Jokowi melalui pak Mahfud MD mengatakan bahwa Pemerintah sepakat Pemilu di 2024. Artinya pemilu ini tidak akan diundur dan tidak akan diperpanjang masa jabatan itu'," ucapnya.

Dari situ, dia kemudian berdiskusi dan membuat analisis, dan menyimpulkan adanya skenario yang kembali ke skema awal, yakni Presiden 3 periode.

"Dari situlah saya berdiskusi dan membuat analisa, saya bilang 'kalau begitu ini skema awal dong, skema 3 periode'," ujar Ujang Komarudin.

Hal itulah yang dia sampaikan kepada publik, yakni adanya desain untuk menunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Tapi itukan sudah gagal, maka skenarionya skema awal, yaitu Jokowi 3 periode. Kenapa? saya dapet bocoran, ternyata karena harus mengamankan IKN," ucap Ujang Komarudin.

Baca Juga: BMKG Prediksi akan Turun Hujan selama Pelaksanaan MotoGP Mandalika

"Kemarin kan, mohon maaf ya, ada Menko yang bertemu MBS, itu kan ingin cari investor untuk IKN. Ternyata investor itu butuh jaminan 'kalau kami inves, apa jaminannya? kalau pak Jokowinya nggak jadi kita gimana? pasti acak-acakan', itu salah satu alasan kenapa harus 3 periode," tutur Ujang Komarudin.

Analisis keduanya adalah Jokowi juga akan memiliki sejumlah alasan untuk terlibat dalam skenario Presiden 3 periode ini.

"Yang kedua, Pak Jokowi akan beralasan begini, ini kan analisa ya, 'loh ini kan yang meminta bukan saya, partai-partai yang meminta saya kembali untuk bisa menjadi capres', yang kedua 'loh, yang amandemen kan bukan saya juga, yang amandemen tuh MPR loh, partai-partai juga', yang ketiga 'loh ini kan 3 periode saya ikut lagi, dipilih lagi, seandainya nggak suka saya silahkan jangan pilih saya' kan begitu," kata Ujang Komarudin.

"Jadi alasan-alasan ini yang menurut saya rasional kalau ada tim tertentu yang memang mendesain agar pemilu bisa 3 periode," ucapnya menambahkan.

Ujang Komarudin menekankan bahwa kekuatan investasi yang menginginkan jaminan itulah yang membuat Jokowi mengikuti desain 3 periode.

"Kekuatan investasi ingin jaminan itulah yang membuat pak Jokowi, suka tidak suka, mau tidak mau, kelihatannya akan mengikuti desain 3 periode tersebut," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Point, Kamis, 17 Maret 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat