kievskiy.org

Warung di Pekanbaru Enggan Jual Minyak Goreng Usai HET Dicabut: Modalnya Mahal

Ilustrasi minyak goreng kemasan.
Ilustrasi minyak goreng kemasan. /Portal Bandung Timur/Heriyanto

PIKIRAN RAKYAT - Warga Pekanbaru mengeluhkan warung di wilayah itu masih enggan menjual minyak goreng setelah kebijakan eceran tertinggi (HET) dicabut pemerintah. 

Seorang pemilik warung mengaku sudah tidak lagi menjual minyak goreng lantaran khawatir merugi. 

Pemilik warung yang diketahui bernama Ros (40) itu mengaku hanya menghabiskan stok lama dan tidak lagi membeli minyak goreng. 

Tak hanya itu, Ros mengaku selama minyak goreng disubsidi, stok di pasaran kerap tak tersedia sehingga ia tak mendapatkannya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Beri Tanggapan Soal Rencana Praperadilan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

"Modalnya mahal, walau sempat ada minyak subsidi kemarin itu tetapi stok tidak tersedia di pasar sehingga saya tidak jual minyak goreng dulu," katanya.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga mengaku warung-warung kini sudah jarang yang menjual minyak goreng. 

Dia bahkan mengaku hanya bisa mendapatkan minyak goreng di supermarker, itu pun dengan harga yang cukup mahal dan dengan ketentuan pembelian.

Menurutnya, hal ini menyulitkan keuangan bagi keluarga ekonomi menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat