kievskiy.org

Pintu Amandemen Ditutup, Prabowo Subianto Disebut Baca Sinyal PDIP dan NasDem

Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. /Instagram.com/@prabowo.

PIKIRAN RAKYAT - Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut membaca sinyal terkait ditutupnya pintu amandemen UUD 1945 oleh PDIP dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

PDIP dan NasDem telah bersepakat untuk menutup pintu amandemen UUD 1945 yang dibahas di MPR mengani pokok-pokok haluan negara (PPHN).

Disebutkan pengamat politik, Rocky Gerung, ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menutup pintu pembahasan amandemen UUD 1945 dengan alasan adanya kekhawatiran hal tersebut dimanfaatkan oleh penunggang gelap.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, ia menyebutkan jika Prabowo Subianto membaca sinyal yang dilakukan PDIP dan NasDem dalam menutup pintu amandemen UUD 1945.

Baca Juga: Soal Tuduhan Gala Sky Anak Haram, Mayang Akhirnya Buka Suara Terkait Kehamilan Vanessa Angel

"Bu Mega mau ya supaya kader PDIP itu yang memimpin di 2024, kan pak Prabowo juga membaca sinyal itu dan diam-diam berpikir bahwa Gerindra harus tutup pintu itu," kata Rocky Gerung.

Namun, terlepas dari sinyal yang dibaca Prabowo Subianto, Rocky Gerung menyebutkan jika ada suara yang lebih penting dari penutupan pintu amandemen UUD 1945.

Baca Juga: Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap Polisi

"Namun, yang lebih penting adalah suara NasDem karena pada awal minggu lalu, orang masih analisis jangan-jangan NasDem masih pragmatis, masih mungkin menunggu opsi," ujar Rocky Gerung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat