kievskiy.org

Polemik Minyak Goreng Hingga IKN, Pejabat Dinilai Terpaksa Terima Olok-olok Akibat Ambisi Jokowi

Ilustrasi. Polemik minyak goreng hingga IKN, pejabat dinilai terpaksa terima olok-olok akibat ambisi Jokowi.
Ilustrasi. Polemik minyak goreng hingga IKN, pejabat dinilai terpaksa terima olok-olok akibat ambisi Jokowi. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi disebut 'menumbalkan' anak buahnya menjadi bahan olok-olok masyarakat.

Dia pun diminta untuk mengaku bahwa para pejabat yang diangkatnya tersebut memang terpaksa menerima olok-olok.

"Kita mau sebetulnya Presiden Jokowi ngaku di publik bahwa semua pejabat yang diangkat itu memang terpaksa menerima olok-olok rakyat yang sebetulnya diarahkan pada sang presiden," tutur Rocky Gerung, Rabu, 23 Maret 2022.

Menurutnya, semua olok-olok tersebut disebabkan oleh ambisi Jokowi untuk menangani berbagai hal.

Baca Juga: Kepala Otorita Buka Opsi Urunan Masyarakat Bangun IKN, Bukti Pemerintah Tak Bisa Biayai Ambisinya

Mulai dari permasalahan kartel, pembangunan IKN Nusantara, hingga Sirkuit Mandalika.

"Kan ini semua disebabkan oleh ambisi presiden, ambisi presiden untuk menangani kartel nggak berhasil, ambisi presiden untuk meyakinkan supaya IKN itu bisa diwujudkan juga nggak berhasil, gagal, ambisi presiden untuk memamerkan bahwa Mandalika itu berguna ternyata diolok-olok juga," ujar Rocky Gerung.

Oleh karena itu, semua ambisi Jokowi tersebut saat ini dinilai sudah tidak berarti apa-apa.

"Jadi semua ambisi Presiden udah nggak ada artinya, ini kita mau balik pada prinsip pertama, kalau Presiden udah diolok-olok melalui menteri-menterinya, itu artinya nggak ada orang lagi yang menganggap presiden pakai baju sutra," kata Rocky Gerung, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat