PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Menurutnya, penting bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan forum Presidensi G20 sebagai momentum untuk menghasilkan investasi di sektor ini.
Namun, transfer pengetahuan (transfer of knowledge) juga penting untuk disepakati dalam nota kesepahaman pada saat melakukan investasi, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi negara-negara besar lainnya.
"Tanpa ada transfer of knowledge sama saja bohong, Indonesia hanya menjadi pasar," ujarnya dalam keterangannya, Minggu, 27 Maret 2022.
Baca Juga: Amankan Presidensi G20 di Bali, BSSN Turunkan Tim IT Canggih
Di samping itu, Mamit menjelaskan Indonesia juga harus meningkatkan Penelitian dan Pengembangan (RnD) di sektor energi.
Tujuannya adalah agar Indonesia bisa menghasilkan produk-produk sendiri dan tidak bergantung kepada negara lain.
"Kita memiliki potensi di EBT yang sangat besar dan harus dimaksimalkan, tetapi kita harus menjadi pemain utama di sektor EBT di dalam negeri karena sumber EBT ini sangat besar sekali," katanya.
Baca Juga: Wacana Tunda Pemilu, Pengamat Ekonomi Politik: Ada Indikasi Perbesar Kekuasaan