kievskiy.org

Indonesia Tunjukkan Sikap Tak Mau Didikte AS, Rusia akan Diundang di KTT G20 Bali

Presiden Jokowi bersama Presiden Vladimir Putin dalam KTT ASEAN-Rusia.
Presiden Jokowi bersama Presiden Vladimir Putin dalam KTT ASEAN-Rusia. /dok. Russian Embassy Jakarta

PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengapresiasi Indonesia yang bersikap netral dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut Hikmahanto, sikap netral sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas-aktif yang diusung Indonesia.

Di luar itu, Indonesia juga fokus pada upaya pemulihan ekonomi global yang menjadi prioritas bagi penduduk dunia dalam agenda Presidensi G20 di Bali bulan Oktober-November 2022.

Untuk itu, Indonesia mengajak semua anggota fokus pada tujuan tersebut. Hal itu sekaligus menunjukkan sikap bahwa Indonesia tidak bisa didikte oleh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Joe Biden Berapi-api Suarakan Perang Lawan Rusia, Orang Ukraina Justru Tak Suka

“Indonesia berkeras semua anggota G20, termasuk Rusia, diundang dalam KTT di Bali. Posisi Indonesia menunjukkan tidak mau didikte bahkan ditekan oleh AS,” katanya dalam ketarangan yang diterima Pikiran-rakyat.com pada Minggu, 27 Maret 2022.

Hikmahanto menuturkan, Indonesia mengargumentasikan bahwa semua anggota berhak diundang sesuai prosedur dalam G20 dan sesuai preseden yang ada.

Artinya, kata dia, Indonesia pun menyiratkan tidak akan mempertimbangkan usulan Presiden AS yang meminta perwakilan Ukraina untuk hadir jika Rusia akan hadir.

“Ini karena tidak ada dalam prosedur dan aturan G20,” ucapnya.

Baca Juga: Houthi Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Beri Peringatan Keras untuk Arab Saudi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat