/photo/2022/03/30/2221304667.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut bahwa saat ini dunia telah memasuki era perang generasi ke-5.
Menurutnya, peperangan dalam generasi kali ini memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang bersifat konvensional atau mengedepankan kontak fisik.
"Bentuk peperangan masa depan yang tidak lagi mengandalkan kinetik atau senjata yang konvesional, kita katakan menggunakan non kinetik," kata Fadjar saat menghadiri seminar international 'air power' bertajuk 'Pembangunan Kekuatan Udara Nasional untuk menghadapi Ancaman pada Era Perang Generasi ke-5.
Fadjar mengatakan, pendekatan peperangan di generasi ke-5 jauh berbeda dengan konvensional, atau yang terjadi saat ini antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Kisruh Surat Wasiat Almarhum Dorce Gamalama, Elita: Harta Itu Hanya Diberikan kepada Kakak Kandung
Akan tetapi pendakatan yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan teknologi, sosial, ekonomi, maupun cyber.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama menyiapkan tantangan di masa depan.
"Apa yg perlu kita siapkan, ini adalah suatu tantangan untuk AU. Yang pertama adalah sumber daya manusia, SDM itulah yang harus kita siapka," kata Fadjar
"Apapun platformnya, teknologinya, kembali lagi kepada unsur manusianya. Seperti apa teknologi yang akan kita capai, arsitektur apa yang akan kita desain, tentunya kita tidak sendiri dengan stakeholder yang terkait," tuturnya.