kievskiy.org

Antrean Solar Subsidi Bikin Macet, SPBU di Padang Pindahkan Jadwal Penjualan ke Malam Hari

Sejumlah truk mengantre mengisi bahan bakar solar bersubsidi dan menyebabkan kemacetan di SPBU Palapa, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2022). Antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di provinsi itu karena bahan bakar solar bersubsidi cepat habis.
Sejumlah truk mengantre mengisi bahan bakar solar bersubsidi dan menyebabkan kemacetan di SPBU Palapa, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2022). Antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di provinsi itu karena bahan bakar solar bersubsidi cepat habis. /Antara/Iggoy el Fitra

PIKIRAN RAKYAT – Antrean kendaraan yang mengisi solar subsidi terjadi di SPBU kota Padang, hingga menimbulkan kemacetan.

Kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar mengatakan salah satu penyebab panjangnya antrean adalah karena ada selisih harga yang tinggi antara solar subsidi dengan nonsubsidi sebesar Rp8.000 per liter.

"Apalagi yang mengisi solar subsidi kemudian adalah truk pengangkut sawit yang harga jualnya sedang tinggi-tingginya saat ini, tapi malah ikut pula antre mengisi solar subsidi," kata Andree di Padang, Sumatera Barat, Rabu, 30 Maret 2022.

Ia menyatakan untuk menghindari kelangkaan solar subsidi, Pertamina sudah menambah kuota dengan memindahkan kuota untuk akhir tahun menjadi saat ini.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Minta Hapus Tes Renang dan Akademik dalam Penerimaan Prajurit TNI 2022

"Biasanya kebutuhan solar 280 kiloliter per hari menjadi 400 kiloliter per hari," kata dia.

Sebagai upaya menyelesaikan persoalan solar subsidi di daerahnya, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya.

Pemerintah daerah memutuskan penjualan solar bersubsidi di SPBU yang ada di Kota Padang dialihkan ke malam hari.

Kendaraan dapat membeli solar subsidi mulai pukul 21.00 WIB, untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat panjangnya kendaraan yang antre.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat