/photo/2022/04/11/23506237.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya memberi keterangan bahwa ada penyusup yang memanfaatkan demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR untuk melakukan pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa pelaku pengeroyokan dalam demonstrasi itu bukan bagian dari elemen mahasiswa.
"Jadi ini kelompok yang melakukan pemukulan, pengeroyokan, termasuk pemicu kerusuhan di demo 11 April adalah kelompok di luar BEM SI, ini kelompok nonmahasiswa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu 13 April 2022.
Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menetapkan enam tersangka pengeroyokan dan sudah menangkap tiga diantaranya, yakni Muhammad Bagja, Komarudin dan Dhia Ul Haq.
Sedangkan tiga lainnya yang masih buron, yakni Ade Purnama, Abdul Latief dan Abdul Manaf.
Selain itu, polisi juga telah menangkap satu orang provokator pengeroyok Ade Armando, yakni Arif Pardiani.
Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa motif salah satu tersangka pengeroyokan terhadap Ade Armando adalah karena kesal dengan tulisan korban di media sosial.
"Saudara Muhammad Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan bahwa yang bersangkutan kesal dengan apa yang selama ini disuarakan korban di media sosial," ucap Zulpan.