kievskiy.org

Jelang Mudik Lebaran 2022, Puluhan Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Ditemukan Tidak Layak Jalan

Awak bus mengemas barang bawaan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Berdasarkan hasil survey tentang potensi pemudik pada lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tercatat sebanyak 26,7 juta orang akan menggunakan angkutan jalan (bus dan penyeberangan) serta diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29?30 April 2022.
Awak bus mengemas barang bawaan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Berdasarkan hasil survey tentang potensi pemudik pada lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tercatat sebanyak 26,7 juta orang akan menggunakan angkutan jalan (bus dan penyeberangan) serta diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29?30 April 2022. /Antara/Dhemas Reviyanto ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat di berbagai daerah di Indonesia kembali akan merasakan momen mudik lebaran, setelah dua tahun tidak bisa melaksanakannya akibat pandemi Covid-19.

Menjelang arus mudik Lebaran 2022, petugas di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur menemukan puluhan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak layak jalan.

Kepala Terminal Pulo Gebang Bernad Pasaribu berujar, dari inspeksi keselamatan (ramp check) rutin yang dilakukan sejak 1 April 2022, pihaknya menemukan puluhan bus dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) tidak layak jalan.

"Pada ramp check Senin, 11 April dari 10 bus yang diperiksa ditemukan dua bus tidak layak jalan, sementara pada ramp check Selasa, 12 april dari 11 bus diperiksa ditemukan tujuh tidak layak jalan," ujar Bernad Pasaribu di Jakarta, Jumat, 15 April 2022.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Langsung Pencairan THR, Rocky Gerung Curigai Kecemasan Presiden

Kemudian, Bernad menambahkan pada ramp check yang dilakukan Rabu, 13 April 2022, pihaknya memeriksa 13 bus, hasilnya 10 bus dinyatakan tidak layak jalan.

Jika ditotalkan jumlah keseluruhan sejak ramp check 1 April 2022 hingga 13 April 2022, Bernad menyebut ditemukan 53 bus laik jalan dan 45 bus tidak layak jalan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, menurut Bernad, puluhan bus tersebut tidak layak jalan disebabkan berbagai macam hal. Di antaranya karena menggunakan ban vulkanisir, kaca pecah dan pintu darurat terhalang kursi. Kemudian, ban belakang sobek dan sabuk pengaman tidak berfungsi.

Selain itu, ada hal lain yang ditemukan dalam pemeriksaan kelayakan itu seperti rangka pintu keropos, ban gundul, tidak adanya alat pemadam kebakaran, kaca depan ditambal, lampu hazard mati, ban cadangan hancur, hingga tidak ada palu pemecah kaca.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat