kievskiy.org

Terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia Dinilai Tak Masuk Akal, Refly Harun: Menyalahi Kodratnya

Ilustrasi mahasiswa.
Ilustrasi mahasiswa. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menyikapi terkait kabar terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia. 

Refly Harun tampak heran dengan dibentuknya Partai Mahasiswa Indonesia. Dia pun lantas mempertanyakan tujuan dari keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia tersebut.

"Lah kok ada Partai Mahasiswa, buat apa gitu ada Partai Mahasiswa?" kata Refly Harun. 

Menurut Refly Harun, dengan status mahasiswa yang sementara, mereka yang membentuk partai politik kemudian akan berorientasi pada kekuasaan dan merebut kepemimpinan. Dia pun mengaku keberatan dengan hal tersebut.

Baca Juga: Tsamara Amany Diserang Komentar SARA, Polisi Beri Tanggapan

Refly Harun menilai pembentukan Partai Mahasiswa sebagai suatu hal yang tidak masuk akal, sebab nantinya para mahasiswa akan berorientasi pada kekuasaan dan kepemimpinan padahal statusnya sebagai mahasiswa hanya sementara waktu.

"Jadi saya punya keberatan tersendiri kalau ada Partai Mahasiswa, karena partai itu orientasi kekuasaan ya bisa juga nilai, tetapi the first thing to do adalah orientasinya kekuasaan, memenangkan pemilu, merebut kepemimpinan, dan lain-lain," kata Refly Harun.

"Kalau mahasiswa, gimana caranya, ketika dia harus merebut kekuasaan, mendapatkan kursi, sementara dia masih berstatus sebagai mahasiswa. It doesn't make sense," ucapnya menambahkan.

Dia pun menyebut jika mahasiswa membentuk partai politik maka itu berarti mereka yang tergabung telah menyalahi kodratnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat