PIKIRAN RAKYAT - Selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih. Pasalnya mereka berada di kawasan kering dan berbatu gamping. Oleh karena itu pengerjaan proyek air bersih dibuat pemerintah dan kini telah selesai untuk bisa digunakan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Dua proyek milik desa tersebut terkait langsung dengan kepentingan ekonomi dan peningkatan pendapatan warga.
Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih. “Masyarakat Desa Gandayakan selama ini sangat kesulitan air karena berada di kawasan kering dan berbatu gamping. Kita bersyukur pengerjaan proyek air bersih sudah selesai sehingga ke depan dapat membantu kehidupan sehari-hari warga,” kata Puan, Senin 25 April 2022.
Hal itu disampaikan Puan Maharani sambil meresmikan proyek sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Selasa 26 April 2022 dan obyek wisata New Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu 27 April 2022.
Sarana Air Bersih ini bisa terbangun karena gotong royong semua pihak baik dari Pemda, Perguruan Tinggi, dan warga. “Harapannya warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi berjalan jauh hanya untuk mendapatkan akses air bersih. Dan juga tidak perlu lagi mengandalkan air tanki bantuan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa 26 April 2022.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menambahkan, dari total warga yang selalu mengalami kesulitan air bersih, kini tinggal 20 persen yang belum menikmati proyek air bersih. “Sejak dulu Mbak Puan mendorong agar pemerintah daerah memprioritaskan program penanganan krisis air yang memang sangat penting dan mendesak,” kata Joko, Senin 25 April 2022.
Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih. Desa yang berada di Kecamatan Paranggupito ini terletak 68 kilometer dari Kota Wonogiri dan berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut. Wilayah Paranggupito masuk dalam gugus karst Pegunungan Sewu.
Masalah akses air bersih yang belum merata, sudah menjadi perhatian Puan Maharani sejak masih menjabat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Puan menyebut pentingnya menjaga kelestarian sumber air, terutama di wilayah-wilayah dengan geografis yang sulit air. Saat itu, Puan menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.