kievskiy.org

4 Pegawai BPK Jawa Barat Diduga Terima Uang Mingguan Rp10 Juta dari Ade Yasin

Bupati Bogor Ade Yasin resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Bupati Bogor Ade Yasin resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Bogor Ade Yasin setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT). 

Ade Yasin ditangkap karena diduga menyuap empat pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. 

Politikus PPP itu diduga menyuap empat auditor BPK demi mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Ade Yasin berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat WTP untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

Baca Juga: Tangan Diborgol dan Pakai Rompi Tahanan, Ade Yasin Jadi Tersangka Kasus Suap BPK Jawa Barat

BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan Tim Pemeriksa untuk melakukan audit pemeriksaan interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor.

Ada empat orang yang ditugaskan. Mereka di antaranya Anthon Merdiansyah, Kasub Auditorat Jabar III BPK Perwakilan Jawa Barat; Arko Mulawan Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor; Hendra Nur Rahmatullah Karwita pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat; dan Pemeriksa Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.

Mereka sepenuhnya mengaudit berbagai pelaksanaan proyek diantaranya pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Sekitar Januari 2022, diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang antara Hendra Nur Rahmatullah Karwita dengan Kasubid KAS Daerah BPKAD Ihsan Ayatullah dan Maulan Adam selaku Sekdis PUPR dengan tujuan mengkondisikan susunan tim audit interim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat