PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai tersangka. Ade Yasin diduga terlihat dalam kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2021.
Ade Yasin ditangkap bersama tujuh tersangka lainnya. Saat ini, Ade Yasin ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya selama 20 hari ke depan.
Hal ini seperti yang dijelaskan Ketua KPK, Firli Bahuri. Ia menjelaskan Ade Yasin ditahan selama 20 hari, terhitung mulai 27 April hingga 16 Mei 2022.
Dengan masa tahanan itu, bisa diartikan Ade Yasin akan menjalani hari raya Idul Fitri atau lebaran 2022 di dalam penjara.
Baca Juga: Daftar Nomor Telepon Penting yang Bisa Dihubungi saat Alami Masalah Ketika Mudik Lebaran 2022
"Tersangka saat ini dilakukan penahanan Rutan selama 20 hari. Terhitung sejak tanggal 27 April 2022 sampai dengan 16 Mei 2022," ungkap Firli saat konfrensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 28 April 2022.
Dalam kasusnya, Firli mengatakan Ade Yasin ingin pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Untuk mendapatkan hal itu, diduga terjadi kasus suap.
“AY selaku Bupati Kabupaten Bogor periode 2018 sampai dengan 2023 berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat WTP untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat,” katanya.