PIKIRAN RAKYAT - Alasan di balik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai berlebihan diungkap pengamat politik, Rocky Gerung.
Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan Jokowi ketika memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng.
Namun, kebijakan tersebut dinilai oleh sejumlah pengamat politik disebut menjadi keputusan yang tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan kondisi pasar.
Pasalnya, kondisi serupa pernah terjadi ketika Indonesia mengalami krisis batu bara.
Jokowi mengumumkan keputusan pelarangan ekspor batu bara, tetapi hanya berlaku 11 hari sebelum kebijakan tersebut akhirnya dibatalkan oleh para menterinya.
"Kan sudah berkali-kali ucaoan Presiden dikoreksi oleh menterinya. Ya mungkin sudsh selusin kali, yang kecil-kecil juga begitu," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Dinilai Rocky Gerung, reaksi Jokowi yang berlebihan karena orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak memiliki back up yang memungkinkan untuk membantu pemahamannya mengani bisnis CPO.
"Dia tahu hal-hal teknis itu dari laporan kementerian teknis, dirjen perkebunan, dan menteri perdagangan luar negeri," ujar Rocky Gerung.