PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut gagal dalam menepati janji terkait kesejahteraan rakyat dengan adanya dugaan oligarki yang menikmati dana APBN.
Dugaan tersebut muncul dengan adanya pemberitaan terkait kenaikan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah.
Pada 2021, kemiskinan di Jawa Tengah hanya ada di lima daerah.
Namun riset yang dilakukan pada 2022, daerah kemiskinan bertambah menjadi 19 wilayah.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS dan Nominalnya
Target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes.
Pengamat politik, Rocky Gerung mempertanyakan mengenai alokasi APBN yang diduga tidak sampai ke tangan rakyat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kemiskinan.
Pasalnya, pada beberapa waktu yang lalu, Menteri Keuanga, Sri Mulyani menyatakan jika masih ada uang yang berasal dari ekspor komoditas.
Baca Juga: Kemisikinan di Jawa Tengah Naik Drastis, Peran Negara Dipertanyakan