kievskiy.org

Balas Sindiran Ngabalin dan Ruhut, Refly Harun: Kasihan Presiden Jokowi Dikelilingi Komunikator yang Buruk

Refly Merespons sindiran Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul perihal analisisnya mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Refly Merespons sindiran Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul perihal analisisnya mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Kolase Instagram.com/@jokowi dan Antara/Wahyu Putro A.

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Politik Refly Harun membalas sindiran Tenaga ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin dan Politisi PDIP Ruhut Sitompul yang ditujukan kepadanya.

Refly Harun menilai pernyataan yang acap dilontarkan keduanya dalam ruang terbuka akan sangat berdampak pada penilaian publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Refly Harun melontarkan analisis melalui kanal YouTube pribadinya perihal keputusan Presiden Jokowi yang lebih memiliki melaksanakan Salat Id di Yogyakarta ketimbang Jakarta.

Padahal, biasanya, Presiden Jokowi selalu mengikuti salat Idul Fitri berjamaah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Luhut Pandjaitan Menteri Andalan Jokowi, Tidak akan Dilepas

"Kita tidak tahu ada acara apa presiden salat di Yogyakarta, tetapi bacaan saya belum tentu benar juga. Karena namanya analisis politik itu tidak ada benar tidak salah, tetapi bisa diterima secara rasional," ujarnya.

Menurutnya langkah itu diambil Presiden Jokowi karena takut kalah populer dengan Anies Baswedan yang diketahui melaksanakan salat Ied di Jakarta International Stadium (JIS).

"Sepertinya presiden takut kalah pamor dengan salat Id di Jakarta International Stadium," imbuhnya.

"Seorang pejabat negara ketika saya berkomunikasi dalam tanda kutip marah-marah, kenapa marah-marah dia diundang ke istana untuk salat di Istiqlal tapi ternyata presidennya pun tak ada," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat