PIKIRAN RAKYAT - Ketum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto diketahui bertandang ke kediaman Ketum PDIP Megawati pada momen Idul Fitri 2022 beberapa hari lalu. Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut kunjungan Prabowo itu hanya sebatas kunjungan silaturahmi biasa sebagaimana perayaan momen lebaran pada umumnya.
Meski begitu, terdapat penilaian bahwa kunjungan Prabowo itu tak lepas dari lobi-lobi politik dalam menyambut Pemilu 2024. Prabowo dinilai tengah mencari kandidat wakil presiden yang pas untuk maju bertarung pada kontestasi Pemilu 2024.
"Ya pasti dikaitkan dengan Pilpres 2023, kalau cuma silaturahmi biasa kan bisa lewat telepon, video call, beres kan? Pasti ada kaitannya dengan 2024," ujar Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Adi menilai pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pencanangan duet Prabowo-Puan Maharani pada pesta demokrasi Pemilu 2024. Dia meyakini pertemuan itu lekat dengan persiapan menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Sempat Menjerit ke Jokowi, Tim Balap Pendukung Mandalika Racing Team Kini Berganti Kostum?
Kendati pertemuan itu tidak diakui sebagai persiapan Pemilu 2024, hal itu tidak menampik adanya faktor kedekatan hubungan politik antara Megawati dan Prabowo.
"Memang gak ada (obrolan) pilres, tapi silaturahmi ini kan semakin menegaskan bahwa Prabowo cukup lengket dengan Megawati," katanya.
Apalagi dengan hasil survei yang mendapati bahwa duet Prabowo-Puan punya penilaian positif. Dalam hasil survei yang diolah SMRC (Survei Saiful Mujani Research and Consulting ), jika dalam kontestasi Pemilu 2024 diikuti oleh Prabowo-Puan dan Anies-AHY, pasangan pertama yang disebut unggul dengan perolehan 41 persen. Sementara Anies-AHY memperoleh 37,9 persen dan 21 persen belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Ketum Gerindra Silaturahmi ke Megawati, Pencanangan Duet Prabowo-Puan?
Sedangkan dalam simulasi Prabowo-Puan melawan Ganjar-Airlangga, maka Prabowo-Puan didukung 39,3 persen, Ganjar-Airlangga 40,3 persen, dan 20,5 persen yang belum menentukan pilihan.