PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta mengawasi ketat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen menyusul kasus Hepatitis Akut Misterius.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Idris Ahmad mengatakan kasus Hepatitis Akut Misterius terus bertambah setiap harinya.
Idris berharap Dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala sekolah di Jakarta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Harus dievaluasi juga keputusan PTM 100 persen ini, jangan menunggu banyak kasus," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis 12 Mei 2022.
Baca Juga: Kiki Farel Menangis di Samping Jenazah Mama Dahlia, Ungkap Keinginan Terakhir Ibunya
Idris menjelaskan tindakan ini penting dilakukan karena kasus hepatitis akut ini menular di kalangan usia anak-anak.
Karena itu, Idris meminta agar seluruh pihak mau melindungi anak-anak di Jakarta dari penyakit ini.
"Penyakit ini menyasar usia anak-anak. Mereka adalah kelompok rentan sehingga penyakit ini bisa berakibat serius dan menyebabkan kematian. Kita harus lindungi anak-anak kita dari ancaman ini," tuturnya.
Selain itu, Idris menilai pencegahan di ruang-ruang publik seperti tempat bermain, mall, penitipan anak dan tempat lain yang berpotensi ada penularan juga penting dilakukan.