PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan penarikan sebagian prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya untuk menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Penarikan Satgas Madago Raya itu sudah dilakukan secara bertahap sejak Maret lalu, kata Andika pada Jumat, 13 Mei 2022.
"Ratusan prajurit TNI sudah ditarik dan dikembalikan ke satuan masing-masing secara bertahap sejak Maret lalu," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Palu, Jumat.
Panglima TNI itu menjelaskan bahwa pasukan yang diterjunkan untuk memberantas terorisme MIT di Poso berjumlah 267 personil. 167 di antaranya sudah ditarik.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film yang Dibintangi Indah Permatasari, Salah Satunya Gara-Gara Warisan
Baca Juga: Ada Dugaan Jual Beli Jabatan di Lingkungan Kepolisian Sulteng, Polda Periksa Lima Saksi
Sementara itu, 100 prajurit TNI yang masih bertugas di Poso, kata Andika, tidak ada yang berasal dari satuan luar daerah.
"Secara umum kondusifitas keamanan di tiga wilayah lokus operasi, yakni Poso, Parigi Moutong, dan Sigi berangsur baik," katanya.
Laporan terbaru, saat ini anggota MIT tersisa tinggal satu orang dan masih bersembunyi di hutan setelah sebelumnya satu anggota mereka tertembak aparat keamanan beberapa waktu lalu.
"Kami berharap kondisi saat ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat sehingga ke depan tidak perlu lagu ada satgas operasi penegakan hukum tindak pidana terorisme di Sulteng," katanya.